Cari di sini

Senin, 01 Oktober 2012

Etos kerja dengan spirit islam


Islam mengajarkan agar umatnya melakukan kerja keras, baik dalam bentuk ibadah maupun dalam bentuk amal shaleh. Ibadah merupakan perintah-perintah yang harus dilakukan oleh umat islam yang berkaitan langsung dengan Allah SWT. Dan telah ditentukan secara terperinci tentang tata cara pelaksanaannya. Sedangkan amal shaleh adalah perbuatan-perbuatan baik yang di lakukan oleh umat islam, di mana perbuatan-perbuatan tersebut berdampak positif bagi diri yang bersangkutan, bagi masyarakat, bagi bangsa dan negara serta bagi  agama islam itu sendiri.
Kerja keras atau dalam kata lain disebut dengan etos kerja merupakan persyaratan mutlak untuk dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, sebab dengan etos kerja yang tinggi akan melahirkan produktivitas yang tinggi pula. Maka dari itu, agama islam memberikan perhatian yang besar terhadap kerja keras dan etos kerja, sebab hanya dengan itulah kebahagiaan di dunia dan di akhirat dapat di raih sekaligus.
Atas dasar hal-hal di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sesungguhnya antara penghayatan agama yang diwujudkan dalam bentuk iman yang sempurna, mempunyai hubungan timbal balik dengan etos kerja seseorang. Seseorang yang memiliki iman yang sempurna dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan memiliki etos kerja yang tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas yang tinggi, baik dalam pekerjaan maupun dalam pelayanannya sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Hubungan timbal balik tersebut dapat dilihat dari teori berikut.
1.    Kedalaman penghayatan agama mendorong tumbuh suburnya etos kerja sehingga kehidupn perekonomian umat berkembang maju.
2.    Kehidupan ekonomi yang berkembang maju akan menimbulkan hasrat untuk mendalami ajaran agamanya.
3.    Penghayatan ajaran agama dengan etos kerja memiliki hubungan timbal balik dan saling memengaruhi. Hal itu tidak perlu dipermasalahkan mana yang paling dominan di antara keduanya.
4.    Bekerja keras merupakan kewajiban yang harus di tunaikan oleh setiap orang yang mengaku dirinya beriman kepada Allah SWT. Hal ini di buktikan dengan banyaknya perintah Allah dalan Al-Qur’an yang menyuruh untuk bekerja.
5.    Tidak boleh menunda-nunda pekerjaan selama pekerjaan itu masih dapat di laksanakan.
6.    Agama islam tidak memandang bahwa sesungguhnya bekerja, memiliki etos kerja yang tinggi merupakan ibadah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar